Para ilmuwan atau scientist mempelajari hal-hal yang terjadi di sekitarmu
dengan cara melakukan serangkaian penelitian dengan sangat cermat dan hatihati. Dengan cara seperti itu, para ilmuwan dapat menjelaskan apa dan mengapa
sesuatu yang ada di alam sekitar dapat terjadi, serta memperkirakan sesuatu
yang terjadi saat ini maupun saat yang akan datang. Hasil temuan mereka dapat
dimanfaatkan untuk kesejahteraan hidup manusia. Hasil temuan dalam bidang
teknologi yang ada di alam sekitar seperti komputer, televisi, biji jagung hibrida,
pupuk, dan sebagainya.
Penyelidikan IPA
Kegiatan pengamatan terhadap temanmu
yang telah kamu lakukan, hasilnya berupa
deskripsi. Misalnya, tinggi badan, rambut hitam, kulit cokelat, hidung mancung, mata
sipit, dan lain-lain. Dengan hasil pengamatan
ini, berbagai pertanyaan lainnya akan muncul.
Misalnya berapakah tinggi badannya? Berapakah massa tubuhnya? Dengan demikian,
kamu perlu melakukan penyelidikan lebih
lanjut, sehingga akan memperoleh pemahaman yang lebih lengkap tentang temanmu
tersebut.
Dengan cara inilah IPA akan berkembang. Lakukan kegiatan berikut untuk
memahami bagaimana cara mengembangkan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
Pengukuran sebagai Bagian dari Pengamatan
Pengamatan objek dengan menggunakan indra merupakan kegiatan yang
penting untuk menghasilkan deskripsi suatu benda. Akan tetapi, seringkali
pengamatan seperti itu tidak cukup. Kamu memerlukan pengamatan yang
memberikan hasil yang pasti ketika dikomunikasikan kepada orang lain. Contoh,
pernahkah kamu pergi ke penjahit untuk minta dibuatkan baju? Bagaimana
penjahit dapat membuatkan baju dengan ukuran yang tepat? Atau, pernahkah
kamu melihat orang berjual beli buah, misalnya duku? Bagaimanakah menentukan
banyaknya duku secara akurat? Semua peristiwa di atas terkait dengan kegiatan
pengukuran.
Mengukur merupakan kegiatan penting
dalam kehidupan dan kegiatan utama di dalam
IPA. Contoh, kamu hendak mendeskripsikan suatu benda, misalnya mendeskripsikan dirimu.
Kemungkinan besar kamu akan menyertakan
tinggi badan, umur, massa tubuh, dan lainlain. Tinggi badan, umur, dan massa tubuh
merupakan sesuatu yang dapat diukur. Segala
sesuatu yang dapat diukur disebut besaran.
Seperti yang telah kamu lakukan, mengukur merupakan kegiatan membandingkan
suatu besaran yang diukur dengan besaran
sejenis yang dipakai sebagai satuan. Misalnya, kamu melakukan pengukuran panjang meja dengan jengkalmu. Dengan
demikian, kamu harus membandingkan panjang meja dengan panjang
jengkalmu. Jengkalmu digunakan sebagai satuan pengukuran. Misalnya, hasil
pengukurannya yaitu panjang meja sama dengan 6 jengkal.
Mungkin kamu pernah mendengar satuan sentimeter, kilogram, dan detik.
Satuan-satuan tersebut adalah contoh satuan baku dalam Sistem Internasional
(SI). Setelah tahun 1700, sekelompok ilmuwan menggunakan sistem ukuran yang
dikenal dengan nama Sistem Metrik. Pada tahun 1960, Sistem Metrik dipergunakan
dan diresmikan sebagai Sistem Internasional. Penamaan ini berasal dari bahasa
Prancis, Le Systeme Internationale d’Unites.
Dalam satuan SI, setiap jenis ukuran memiliki satuan dasar, contohnya panjang
memiliki satuan dasar meter. Untuk hasil pengukuran yang lebih besar atau lebih
kecil dari meter, dapat digunakan awalan-awalan, seperti ditunjukkan dalam
Tabel 1.1. Penggunaan awalan ini untuk memudahkan dalam berkomunikasi
karena angkanya menjadi lebih sederhana. Misalnya, untuk menyebutkan 20.000
meter dapat dipermudah menjadi 20 kilometer. Nilai kelipatan awalan tersebut
menjangkau objek yang sangat kecil hingga objek yang sangat besar.
0 komentar:
Posting Komentar